Minggu, 04 Agustus 2019

LONELY-LOVE (GOOD)

Pergi ke lokasi ramai, berjalan-jalan tanpa mencari tempat duduk, melihat-lihat berbagai barang atau benda yang mudah merangsang indera penglihatan, menggenggamnya, melihat secara mendalam, memberikan perspektif egois, dan jika cocok kau simpan sedangkan kembalikan saat tak ingin.

Nyalakan objek yang mampu membangkitkan pendengaran, mengisi kekosongan ruang, memilih benda-benda yang bahkan tak asing untuk sekadar dipegang  atau disingkirkan dibersihkan, bahkan mencoba mengotak-atiknya dengan prasangka akan jauh lebih baik jika dilakukan. Mencoba mengisi pikiran dengan banyak hal.

Tidur, berdendang, mengisolasikan tubuh, bahkan mencari lokasi paling “nyaman” *di sini bisa berarti paling sepi atau gelap*

Tiga cerita di atas adalah beberapa hal yang teramat sering dilakukan oleh kita. Kali ini aku ingin menuliskan tentang bagian drama dalam kehidupan *lagi?* maaf terlalu sering kali ya. Nggak juga, baru beberapa kali. Nggak papa ya. Kita bisa sekadar share soal ini. Ini nya apa?
Ini-nya itu tentang salah satu bagian hidup kita, hal dalam kehidupan, yaitu sendiri, menyendiri, sendirian, kesepian. Why? Mengapa dipilih tema ini?
Back to aku sendiri banyak ngalamin hal seperti ini. Eits, tapi bukan berarti semua hal di atas adalah hal buruk. Ey.. banyak fakta, penelitian, bahwa perempuan *karena penulis kebetulan cewe* banyak membutuhkan waktu sendiri untuk berbagai hal dan itu pun sebenarnya bagus. Laki-laki pun juga seperti itu. Namun, porsinya masing-masing. Yak, selalu porsinya masing-masing. Iyalah ya, hidup kita gamungkin soal ini terus kan yak!
Pada dasarnya, sendiri, menyendiri, kesepian, dan sendirian adalah kata yang maknanya berbeda.

>> sen.di.ri
(a) seorang diri; tidak dengan orang lain; tidak dibantu (pengaruh orang lain) orang lain; terpisah dari yang lain; terasing. (KBBI V)
Sesuai dengan pengertiannya kalau kau sedang merasa sendiri itu hanya dalam keadaan memang gaada orang. That’s it! Jangan kau hubungkan dengan tak ada orang yang mau mendampingimu, membersamaimu, kamu hanya dalam keadaan tanpa orang lain. Bukan kemauan sendiri!

>>me.nyen.di.ri
(v)  mengasingkan diri; memencil; duduk seorang diri. (KBBI V)
Nah, kalau seperti ini kamu sendiri lah yang menginginkan untuk tak bersaqma orang lain. Kamu yang menginginkan. Badanmu, tubuhmu menolak didampingi orang lain. Baik dalam suasana ramai maupun sepi.

>>sen.di.ri.an
(adv) seorang diri; sendiri. (KBBI V)
Kalau dalam keadaan ini berarti bisa disengaja pula. Mungkin ada yang menginginkanmu dalam keadaan ini.

>>ke.se.pi.an
(n) keadaan sepi; kesunyian; lengang; perasaan sunyi (tidak berteman dan sebagainya). (KBBI V)
Nah kalo kamu ngalamin ini, namanya kamu sungguh beruntung. Bisa sial juga sih. Tapi nggak ada yang tau sial itu kaya apa dan beruntung itu yang gimana? Toh ini hanya perspektif.
Kalau dikaitin sama perspektif, okelah, cuma diri kita sendiri yang tau mengapa kita melakukan hal-hal di atas, mengapa kita merasa seperti itu atau diperlakukan seperti itu. Kadang hal tersebut membuatmu merasa nyaman dan sebaliknya.

LONELY-LOVE(GOOD)
Ada yang sadar gasih? Kalau judulnya familiar? Diambil dari salah satu nama sebutan bagi seorang tokoh dalam film fiksi terkenal. Mirip-miriplah walau tulisannya agak beda dikit.
Back to~…tema kita. Aku akan tanya.
Pernah nggak sih kamu dalam kondisi beneran pingin sendiri dan nggak mau ketemu orang?
Banyak yang ketika aku cerita hal begini akan menjawab
Yah, wajar.Yah, nggak papa. Aku juga gitu.Heh, biasa. Wajar kalau setiap hari kerja ketemu orang banyak, terus tiba-tiba pengen nggak ketemu sama siapa-siapa. Itu karena udah jemu sama banyak orang. Nikmatilah.
Kebanyakan akan menjawab seperti ini.
Dulu, aku pernah menikmati, bahkan bahagia, bangga malah tepatnya. Kalau aku bisa kemana-mana sendiri, sendirian, kesepian dan mandiri. Kejadian yang aku lama saat  menghadapi keadaan “sendiri” adalah ketika kamu memutuskan pergi sendiri misal kaya belanja, makan, atau sekadar muter-muter terus ketemu abang cilok ganteng, beli, kemudian pulang. Hanya karena keadaan. Kalau “sendirian” bahkan “kesepian” itu adalah ketika aku bener-bener gabisa ketemu orang atau gabisa menemui orang atau bahkan terpojokkan atau bahkan dikucilkan atau nyeseknya lagi diacuhkan. Kalau mandiri jelas lah ya. Kamu melakukan banyak hal dan menyelesaikan masalah dengan caramu dan pola pikirmu.

Dari ketiga itu yang paling menakutkan dan nggak pengen banget aku alami adalah sendirian dan kesepian. Why? Kamu tau rasanya gaada orang yang bakal peduli? Anggep aja aku lagi haus perhatian. Nggak papa, haus perhatian nggak dosa. Nggak ada orang di dunia ini yang nggak pengen dapet perhatian. Cuma mungkin porsi cukup dan pas-nya beda-beda.

Kalo aku cukup ada orang disampingku, siap dengerin curhat, siap dengerin aku marah-marah, dan jawab semaunya aja kalo aku tanya. Itu cukup. Nggak serakah kan?

Otomatis ketika gaada orang yang bisa seperti itu, aku kudu gimana? Family? Mungkin ini jawaban paling ampuh.

Tapi you know? Nggak semua family itu bakal jadi jawaban terampuh meskipun family adalah jawaban terakhir.

Seperti orang bilang, terutama orangtuaku, beliau akan selalu memberikan petuah. Kalo bukan keluarga siapa lagi?Kalau bukan saudara, siapa lagi? Tapi untuk beberapa hal atau masalah, “keluarga” belum tentu jadi jawaban yang pas.

Sama ketika rasa sendirian bahkan kesepian ini muncul. Hal yang paling membunuhmu adalah kesepian. Mungkin karena ini, aku jadi orang yang sosiable banget. Mengatasi kesepianku, kesendirianku dengan cara menjadikan banyak orang mengenalku, Disini artinya aku harus bergerak dulu memperkenalkan diriku, bukannya diriku harus dikenal. Kenapa?Ntah, itu nyaman bagiku. Meskipun begitukesendirian bahkan kesepian itu gabisa ditebak kapan munculnya. Apalagi kalau sampai pada titik patah hati, udah deh isi kepala meledak gabisa .ngapa-ngapain, udah kaya zombie. Tapi bisa juga kesepian itu muncul karena tiba-tiba kamu merasa tak ada orang yang bisa melengkapi kebutuhanmu saat itu. Tapi yang jelas mereka muncul saat ada alasan. Alasan yang dibuayt tidaklah selalu negatif. Seperti temanya LONELY-LOVE(GOOD)

Orang bisa merasa sendirian, kesepian bukan karena dia membutuhkan orang lain, atau merasa dirugikan banyak hal, tetapi kadang pula merasa aku butuh, diriku membutuhkan untuk sekadar merasa sendirian. Mengapa? Banyak hal dan waktu yang bisa kita lakukan saat kesepian, menyendiri, dan sendirian. Introspeksi misalnya? Bosan? Jenuh? Atau memikirkan banyak hal.

Aku pun pernah, walaupun rada receh ya ceritanya, simak boleh deh. Seperti yang udah ditulisin di atas, saya pernah bangga bisa sendirian, karena itu menguji mental saya untuk bertahan menghadapi banyak keadaan atau masalah. Rasanya sendirian itu bagaikan berjuang memecahkan masalah sendiri, mandiri, bertanggung jawab, bahkan merasa dewasa. Karena alasan-alasan itulah aku merasa perlu melakukannya suatu ketika.

Saat itu sedang tertekan, butuh sebuah waktu hanya untuk menyembuhkan perasaan. Aku mencoba menghilang selama seminggu tepatnya. Banyak yang dipikirkan, baiknya bagaimana? Buruknya apas aja? Memang tidak efektif untuk mendapatkan jawaban bahkan mungkin sebenarnya belum tentu memecahkan masalahmu. Namun, karenanya kamu merasa lebih tenang dan siap kembali bertemu banyak orang.

Pernah juga ketika memang ingin sendirian hanya karena jemu atau bosan. Semua akses kututp hanya berteman bantal/buku/laptop sekadar memanjakan inderamu seharian mungkin? Tiga hari pernah saya lakukan. Itu cukup. Berarti aku tepat menyatakan bahwa aku butuh menyendiri dan sendirian.

Nah dari cerita itu, kuharap bagi siapapun  yang pernah merasakan beberapa hal di atas, tolong jangan selamanya memandang bahwa keadaan itu adalah sebuah hal negatif atau buruk. Belum tentu sesuatu hal buruk perlu dikasihani, simpelnya! Iyakan? karena beberapa kondisi buruk perlu dijadikan cambuk bagi diri sendiri agar lebih tangguh di masa mendatang. Diri kita punya harga diri. Kontrollah hidupmu dengan sebaik mungkin.

Dan ketika kita menjumpai orang terdekat kita melakukan hal-hal di atas jangan pula selalu menanyakan. Tapi buatlah dia menceritakan, tapi bukan berarti memaksa. Kita hargai dia sebagai orang yang bertanggung jawab pada dirinya.

Lonely-love(good)……


KAMU PUN BOLEH MENYENDIRI ATAU SENDIRIAN. KARENA KAMU PASTI BUTUH SAAT-SAAT SEPERTI ITU. BUAT JIWAMU DAN BADANMU. TAPI SEMUA ADA BATASAN DAN PORSINYA MASING-MASING. JANGAN TERLENA DAN BERLARUT. KARENA SEMUA YANG KAMU ALAMI BELUM TENTU SESUATU YANG BURUK. KAMU HANYA MENUNDA/TERTUNDA UNTUK MENEMUKAN KEBAHAGIAAN.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar